Daily Dose Indonesia – Sucker Punch Productions resmi merilis trailer perdana Ghost of Yotei melalui kanal YouTube PlayStation pada Jumat (11/7/2025). Gim ini merupakan lanjutan dari Ghost of Tsushima, gim pemenang penghargaan Game of the Year 2020 yang dikenal dengan gaya bermain stealth dan samurai realistis, cerita berlatar sejarah Jepang, serta visual sinematik yang memukau.
Dalam trailer berdurasi hampir 20 menit itu, dua kreator dari Sucker Punch, Jason Tonnell dan Nate Fox, memperkenalkan karakter baru bernama Atsu, seorang perempuan yang kembali ke tanah kelahirannya di wilayah Ezo (sekarang Hokkaido) untuk membalaskan dendam atas kematian keluarganya oleh sekelompok pembunuh kejam bernama Yotei Six.
Dendam Sang Arwah: Atsu, Si Onryo
Mengambil latar 16 tahun setelah pembantaian tersebut, Ghost of Yotei menggambarkan Atsu sebagai Onryo—roh penuh dendam dari legenda rakyat Jepang—yang tidak peduli hidup atau mati, asalkan bisa menghabisi musuh-musuhnya. Kisah pribadi dan rasa kehilangan inilah yang menjadi penggerak utama permainan.
Melalui satu tombol, pemain bisa kembali menelusuri memori masa kecil Atsu. Pendekatan ini membuat pengalaman emosional pemain menjadi lebih mendalam. Setiap kemenangan akan memperkuat legenda tentang sang Onryo, meningkatkan buruan terhadap dirinya dan membuat musuh-musuh baru berdatangan.
Dunia Terbuka yang Luas dan Dinamis
Berbeda dari pendahulunya, Ghost of Yotei menitikberatkan pada kebebasan eksplorasi. Pemain bebas menjelajah dengan gaya permainan masing-masing, apakah fokus pada cerita, bertarung, atau sekadar mengikuti rasa ingin tahu. Dunia Ghost of Yotei dipenuhi dengan sistem petunjuk dinamis yang akan mengarahkan pemain ke petualangan baru.
Berbagai lokasi dengan karakteristik unik akan tersedia. Misalnya, petunjuk tentang Oni akan membawa pemain ke daerah bekas kebakaran penuh prajurit tangguh, sementara jejak Kitsune mengarahkan ke wilayah bersalju dengan musuh penuh tipu daya. Semua petualangan ini dicatat Atsu melalui sistem card-based clue.
Pertarungan ala Film Samurai Klasik
Gameplay pertarungan tetap mengusung gaya klasik sinema samurai. Pemain bisa memilih berbagai senjata seperti katana, odachi, tombak, dual sword, hingga senjata lempar seperti kunai dan bom asap. Pilihan senjata akan memengaruhi strategi pertarungan dan adaptasi terhadap berbagai jenis musuh.
Yang menarik, Atsu digambarkan bukan sebagai samurai atau ninja, melainkan pemburu bayaran yang siap menggunakan segala cara untuk menang. Dari menyerang diam-diam, menipu lawan, hingga bekerja sama dengan serigala misterius, semua dimungkinkan.
Sistem Baru: Wolf Pack, Kurosawa Mode, dan Lo-Fi Samurai
Berbagai sistem baru disematkan untuk memperkaya pengalaman bermain. Pemain bisa membangun “wolf pack”—kelompok sekutu yang akan memberikan bantuan, upgrade senjata, dan item spesial dari perkemahan. Pengelolaan karakter kini dibuat lebih naratif dan terintegrasi dengan dunia gim.
Mode sinematik seperti Kurosawa Mode hadir kembali, dan kini ditambah dua mode baru hasil kolaborasi dengan sineas Jepang: Takeshi Miike (13 Assassins) yang menghadirkan mode pertarungan brutal penuh darah, serta Shinichiro Watanabe (Samurai Champloo) dengan mode lo-fi samurai yang penuh musik santai ala era modern.
Rilis di PlayStation 2 Oktober Mendatang
Sucker Punch mengumumkan akan merilis bahwa Ghost of Yotei pada 2 Oktober 2025, eksklusif untuk PlayStation 5. Tidak seperti pendahulunya yang dirilis untuk PS4, kelanjutan ini dirancang khusus untuk konsol generasi terbaru agar dapat menghadirkan dunia yang lebih luas, dinamis, dan detail visual yang lebih sinematik.
Dengan karakter baru yang kuat, sistem eksplorasi mendalam, serta pertarungan penuh gaya dan taktik, Ghost of Yotei menjadi lanjutan sempurna dari Ghost of Tsushima. Bagi para penggemar samurai, kisah balas dendam Atsu tampaknya siap menjadi salah satu rilisan paling ditunggu tahun ini.