Tak Perlu Khawatir Barang Hilang di Kereta, KAI Daop 7 Madiun Buktikan Komitmen Layani Pelanggan

Seorang penumpang yang helmnya ketinggalan saat menaiki kereta api, bisa kembali ditemukan oleh petugas PT KAI.

DDI, MADIUN – Jika selama ini banyak masyarakat khawatir akan kehilangan barang saat bepergian menggunakan transportasi umum, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun menunjukkan sebaliknya. Penumpang kereta api kini tidak perlu risau apabila barang tertinggal di stasiun atau di dalam kereta, karena KAI memiliki sistem pengelolaan Lost and Found yang aman, cepat, dan terverifikasi.

Kisah terbaru datang dari Stasiun Madiun, di mana sebuah tas ransel berisi laptop, uang tunai Rp4.830.000, dan perhiasan emas berhasil diamankan oleh petugas dan dikembalikan kepada pemiliknya. Barang berharga dengan estimasi nilai total Rp20 juta tersebut ditemukan oleh petugas PAM stasiun di kursi tunggu peron satu, Jumat (4/4/2025).

Read More

“Hal ini sebagai wujud komitmen kami, KAI Daop 7 Madiun, untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa kereta api,” jelas Rokhmad Makin Zainul, Manager Humas Daop 7 Madiun, dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).

Barang temuan tersebut langsung dicatat dalam sistem Lost and Found KAI, sebuah basis data yang memungkinkan pelacakan dan pengembalian barang pelanggan secara sistematis dan profesional. Setelah proses verifikasi, diketahui bahwa pemilik tas merupakan calon jemaah haji yang akan berangkat dalam waktu dekat. Atas permintaan pemilik, barang dikirimkan ke Stasiun Gubeng, Surabaya, dan diserahkan langsung oleh petugas setelah mencocokkan identitas dan isi barang.

“Penumpang yang merasa kehilangan barang dapat langsung melaporkannya kepada petugas di stasiun maupun melalui Contact Center KAI 121, agar dapat segera ditindaklanjuti,” imbuh Zainul.

Sebagai langkah pencegahan, petugas announcer secara rutin mengingatkan penumpang untuk tidak lengah terhadap barang bawaannya. Namun, KAI tetap menunjukkan kepedulian lebih melalui sistem pengamanan yang aktif dan responsif.

“Meski barang bawaan adalah tanggung jawab pribadi masing-masing pelanggan, namun sebagai bentuk pelayanan prima, KAI tetap berkomitmen untuk membantu mengamankan dan mengembalikan barang-barang yang tertinggal,” tambah Zainul.

Sepanjang masa Angkutan Lebaran 2025, dari 21 Maret hingga 10 April, KAI Daop 7 Madiun telah mengamankan 40 barang tertinggal dengan total nilai mencapai Rp80.795.000. Barang-barang tersebut mencakup mulai dari sepatu, tas, dompet, helm, hingga barang-barang berharga seperti HP, laptop, kamera, perhiasan emas, dan uang tunai.

KAI terus berupaya membangun ekosistem transportasi yang aman dan nyaman melalui layanan pelanggan yang responsif dan humanis.

“Pelayanan pelanggan terus ditingkatkan, seiring dengan inovasi layanan yang responsif dan humanis. KAI Daop 7 Madiun berharap agar masyarakat semakin yakin memilih kereta api sebagai moda transportasi massal yang tidak hanya efisien dan ramah lingkungan, tapi juga mengedepankan keamanan dan kenyamanan dalam setiap perjalanannya,” tutup Zainul.

Dengan komitmen dan bukti nyata yang terus ditunjukkan, kereta api semakin layak menjadi pilihan utama masyarakat dalam bepergian dengan rasa aman dan tenang.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *