Daily Dose Indonesia – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk periode 2025 hingga 2030 dalam Kongres VI PDIP yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu, 2 Agustus 2025. Total sebanyak 37 kader ditunjuk untuk menempati berbagai bidang strategis di tubuh partai. Namun, satu hal yang mencuri perhatian adalah absennya nama Hasto Kristiyanto dalam posisi Sekretaris Jenderal di daftar pengurus DPP PDI Perjuangan.
Sebagai gantinya, Megawati justru memilih merangkap jabatan Sekretaris Jenderal, sementara nama-nama wakil sekjen telah diumumkan lengkap. Langkah ini memunculkan sejumlah spekulasi tentang arah konsolidasi internal PDIP setelah Pemilu 2024, sekaligus menunjukkan bagaimana kendali partai tetap terpusat di tangan Megawati.
Ketua Steering Committee Kongres, Komarudin Watubun, menyampaikan bahwa hingga saat ini Ketua Umum memang belum mengambil keputusan terkait sosok Sekjen definitif. “Tadi menyangkut Ibu, kenapa sekjen belum diumumkan. Ya pasti Ibu punya pertimbangannya. Pertimbangan lebih matanglah untuk kepentingan internal partai maupun kepentingan yang besar ke depan,” ujar Komarudin.
Pernyataan itu memperkuat dugaan bahwa pemilihan Sekjen bukan semata-mata soal struktur organisasi, melainkan terkait langsung dengan strategi politik jangka panjang partai. Di tengah pergeseran dinamika pasca pemilu, penundaan pengangkatan Sekjen bisa dimaknai sebagai bagian dari upaya penataan ulang perimbangan kekuasaan di internal PDIP.
Di luar posisi Sekjen, sejumlah nama besar tercatat masuk dalam susunan DPP. Dari Ganjar Pranowo hingga Basuki Tjahaja Purnama, nama-nama ini menunjukkan wajah politik PDIP yang tetap menyandingkan figur kawakan dengan loyalis senior Megawati. Berikut adalah struktur lengkap DPP PDI Perjuangan periode 2025–2030:
Nama Lengkap Pengurus DPP PDIP 2025-2030
Ketua Umum: Megawati Soekarnoputri
Bidang Strategis:
- Kehormatan Partai – Komarudin Watubun
- Sumber Daya – Said Abdulla
- Luar Negeri – Ahmad Basarah
- Pemenangan Pemilu Legislatif – Bambang Wuryanto
- Ideologi dan Kaderisasi – Djarot Saiful Hidayat
- Pemenangan Pemilu Eksekutif – Deddy Yevri Hanteru Sitorus
- Politik – Puan Maharani
- Pemerintahan dan Otonomi Daerah – Ganjar Pranowo
- Reformasi Hukum dan HAM – Yasonna H. Laoly
- Perekonomian – Basuki Tjahaja Purnama
- Kebudayaan – Rano Karno
- Pendidikan dan Kebudayaan – Puti Guntur Soekarno
- Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi Kerakyatan – Abdullah Azwar Anas
- Penanggulangan Bencana – Tri Rismaharini
- Industri, Perdagangan, dan Tenaga Kerja – Darmadi Durianto
- Kesehatan – Ribka Tjiptaning
- Jaminan Sosial – Charles Honoris
- Perempuan dan Anak – I Gusti Ayu Bintang Darmawati
- Koperasi dan UMKM – Andreas Eddy Susetyo
- Pariwisata – Wiryanti Sukamdani
- Pemuda dan Olahraga – MY Esti Wijayanti
- Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan YME – Zuhairi Misrawi
- Ekonomi Kreatif dan Digital – Muhammad Prananda Prabowo
- Pertanian dan Pangan – Sadarestuwati
- Kelautan dan Perikanan – Rokhmin Dahuri
- Kehutanan dan Lingkungan Hidup – Eriko Sotarduga
- Hukum dan Advokasi – Ronny Talapessy
- Keanggotaan dan Organisasi – Andreas Hugo Pareira
Sekretariat dan Bendahara:
- Sekretaris Jenderal: Megawati Soekarnoputri
- Wakil Sekjen Bidang Internal: Dolfie O.F.P.
- Wakil Sekjen Bidang Pemerintahan: Utut Adianto
- Wakil Sekjen Bidang Kerakyatan: Sri Rahayu
- Wakil Sekjen Bidang Komunikasi: Adian Yunus Yusak Napitupulu
- Wakil Sekjen Bidang Kesekretariatan: Joseph Aryo Adhi Dharmo
- Bendahara Umum: Olly Dondokambey
- Wakil Bendahara Bidang Internal: Rudianto Tjen
- Wakil Bendahara Bidang Eksternal: Yuke Yurike
Posisi Sekjen merupakan jabatan penting dalam partai yang juga menggambarkan suksesi kepemimpinan partai. Di samping peranan besar Sekjen dalam menentukan konsolidasi partai 5 tahun kedepan. Apakah posisi ini tetap dirangkap Megawati atau dicarikan tokoh yang definitif.
Pengurus baru DPP PDIP 2025–2030 akan memainkan peran kunci dalam menjaga kekuatan politik partai, baik dalam menghadapi dinamika legislatif maupun menjelang Pemilu 2029. Publik kini menunggu, bukan hanya siapa yang akan menjadi Sekjen definitif, tetapi juga bagaimana wajah baru DPP PDIP akan memimpin partai ke masa depan.