Daily Dose Indonesia – Xiaomi tengah bersiap meluncurkan HyperOS 3, sistem operasi berbasis Android 16, yang di jadwal memasuki tahap uji beta pada akhir Agustus 2025. Perkiraan peluncuran versi stabil hyperOS 3 ini meluncur beberapa minggu setelah uji coba beta.
Pembaruan besar ini infonya membawa peningkatan signifikan, mulai dari fitur baru, elemen visual segar, hingga opsi kustomisasi yang lebih luas bagi para pengguna perangkat Xiaomi, Redmi, dan Poco. Namun, tidak semua model akan menerima pembaruan tersebut.
Daftar Ponsel Populer yang Tak Kebagian HyperOS 3
Menurut laporan dari komunitas penggemar di Xiaomi Time, sejumlah seri ponsel yang cukup populer justru tidak termasuk dalam daftar penerima HyperOS 3.
Beberapa di antaranya adalah:
-
Xiaomi 11 series, termasuk Xiaomi 11 Lite 5G NE, yang sudah tidak lagi mendapat upgrade mayor.
-
Redmi Note 12 series, lini mid-range yang banyak diminati, juga dikecualikan.
-
Redmi K50 series, kecuali Redmi K50 Ultra yang masih mendapat dukungan.
-
Poco M5 series dan Poco X5 series, yang dikenal sebagai perangkat berfokus performa kelas menengah.
Dengan absennya pembaruan untuk jajaran perangkat tersebut, pemilik ponsel-ponsel hanya akan terus mendapatkan patch keamanan dan update minor, tanpa fitur baru dari HyperOS 3.
Jadwal Rilis Masih Menunggu Konfirmasi
Meski Xiaomi belum mengumumkan tanggal resmi peluncuran HyperOS 3, sejumlah sumber terpercaya menyebutkan bahwa perusahaan telah menghentikan pengembangan HyperOS 2. Dengan demikian, pengembangan OS akan berfokus ke generasi berikutnya yang tak lain HyperOS 3.
Seorang tipster kenamaan di Tiongkok, Digital Chat Station, mengungkapkan bahwa tahap beta berlangsung pada Agustus 2025 dan berlangsung beberapa minggu. Jika merujuk pola rilis sebelumnya, HyperOS 3 versi stabil kemungkinan akan hadir sekitar Oktober 2025.
Hingga kini, Xiaomi belum memberikan konfirmasi resmi terkait jadwal maupun daftar final perangkat yang bakal mendukung HyperOS 3. Namun, langkah ini menjadi sinyal jelas bahwa perusahaan berkomitmen menjaga ekosistem perangkat lunak tetap relevan dan bersaing di tengah ketatnya pasar Android.
