Mas Ibin Wacanakan BUMD Baru untuk Dukung Blitar Trade Centre dan Dongkrak PAD

Walikota Blitar, Mas Ibin, saat diwawancarai awak media, Kamis (10/7/2025).

Daily Dose Indonesia – Walikota Blitar Syauqul Muhibbin mengungkapkan wacana pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru yang akan fokus pada sektor jasa, perdagangan, dan pariwisata. Gagasan tersebut disampaikan Mas Ibin—sapaan akrabnya—sebagai bentuk respons terhadap pandangan DPRD Kota Blitar dalam rapat paripurna pembahasan Raperda RPJMD 2025–2029, Kamis (10/7/2025).

Menurut Mas Ibin, selama ini Pemerintah Kota Blitar hanya memiliki dua BUMD. Yaitu PDAM yang bergerak di penyediaan air minum dan Artha Praja yang bergerak di bidang keuangan. Padahal, visi pembangunan Kota Blitar sebagai kota jasa, perdagangan, dan pariwisata belum sepenuhnya ditopang oleh lembaga usaha milik daerah yang relevan.

Bacaan Lainnya

“Kita dari dulu punya visi kota jasa, pariwisata, perdagangan, tapi kita lupa tidak punya BUMD yang menangani itu. Makanya saya ingin ada BUMD multiusaha yang bisa menjawab kebutuhan pengelolaan perdagangan dan pariwisata secara langsung,” kata Mas Ibin, Kamis (10/7/2025).

Pendirian BUMD ini nantinya akan selaras dengan program unggulan Pemkot Blitar yakni Blitar Trade Centre (BTC). Keberadaan BTC akan menjadi pusat ekonomi baru di kota ini. Mas Ibin menyebut, BTC akan menjadi bagian dari ekosistem perdagangan daerah yang terintegrasi, dengan menghubungkan aktivitas produksi dan pasar baik di dalam maupun luar Kota Blitar.

“Kita menciptakan pasar di dalam, menarik orang datang ke Blitar, dan sekaligus memfasilitasi produksi untuk dikirim ke luar kota, antarprovinsi bahkan ekspor. Ini semua perlu lembaga resmi yang bisa menjadi penggerak. Maka harus ada BUMD baru untuk itu,” jelasnya.

Lebih jauh, Mas Ibin juga menyinggung pentingnya optimalisasi retribusi dan potensi pajak dari aktivitas perdagangan antar daerah. Ia menilai bahwa transaksi ekonomi lintas wilayah yang berlangsung melalui BTC perlu mendapat perhatian serius. Agar dapat menyumbang bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Retribusi ini potensi. Orang datang ke Blitar, menginap di hotel, makan di restoran, semua itu bisa jadi sumber pajak. Kita akan tata areanya, termasuk fasilitas parkir, agar nyaman dan mengundang orang datang,” ujarnya optimis.

Mas Ibin menargetkan pembentukan BUMD baru ini dapat terealisasi pada tahun ini. Bersamaan dengan operasional BTC dan sejumlah destinasi wisata daerah yang juga sedang dikembangkan. Pendirian lembaga ini, menurutnya, harus dibarengi dengan rekrutmen pengurus yang profesional, terutama dari kalangan muda yang memiliki kompetensi ekonomi.

BUMD ini harus diisi orang-orang yang kapabel, tidak bisa sembarangan. Kita ingin menetapkan generasi muda yang kompeten, baik ASN yang punya kapabilitas ekonomi maupun pengusaha muda yang siap bekerja lintas daerah. Ini kerja berat, tapi harus dilakukan,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *