DDI – Kita sering bertemu orang yang memiliki kebiasaan buruk yang bisa membuat suasana menjadi kurang mengenakkan. Tanpa disadari, kita adalah salah satunya.
Kita bisa dengan mudah mengatakan, “Eh, orang itu punya bad vibe.” Namun, saat diminta untuk menyebutkan, kita tidak bisa tahu dengan jelas bad vibe apa yang dimaksud.
Artikel ini mencoba memberi tahu kita tentang kebiasaan buruk apa saja yang diam-diam berpengaruh buruk pada hubungan interpersonal kita.
1. Melanggar Batas Pribadi
Ruang pribadi adalah ruang psikologis yang mengelilingi setiap orang. Ada jarak minimum dari satu orang ke orang lain agar setiap individu merasa aman dalam mengekspresikan dirinya.
Oleh karena itu, jika seseorang menjauh saat kita mendekat, artinya kita sudah melanggar batas ruang pribadinya. Jika itu terjadi, ada baiknya kita sedikit mundur agar komunikasi bisa berjalan lancar dan nyaman.
Sementara itu, batas pribadi adalah batas psikologis yang berkaitan dengan ranah pribadi setiap orang. Kita tidak boleh membicarakan atau menanyakan hal yang terlalu pribadi.
2. Menghindari Kontak Mata
Melakukan kontak mata saat berkomunikasi menunjukkan ketertarikan, bahkan kesopanan. Terlalu sering menghindari kontak mata saat berbicara dengan orang bisa memberikan kesan tak acuh atau tidak bisa dipercaya.
Menghindari kontak mata di sini berbeda dengan rasa malu. Menghindari kontak mata di sini adalah membuang muka, sengaja melihat ke arah lain, atau fokus ke layar ponsel saat sedang diajak berbicara.
3. Kebiasaan Buruk: Negatif
Curhat adalah hal biasa dalam pertemanan. Justru, biasanya seorang teman akan kesal jika kita memendam kesedihan sendirian. Namun, selalu mengeluh atau berprasangka buruk akan segala hal malah dapat menimbulkan kesan negatif pada diri sendiri.
Dunia psikologi memercayai bahwa suasana hati sangat menular. Jika kita sering berpikir negatif dan membagikannya ke orang lain, suasana hati orang lain juga akan berubah negatif. Hal itu bisa sangat melelahkan mental setiap orang yang mendengarnya.
4. Kebiasaan Buruk: Menghakimi
Kritik bisa sangat membantu orang lain untuk berkembang. Namun, kita perlu membedakan antara kritik dan menghakimi. Jika kita terlalu sering membahas kesalahan atau kekurangan orang lain, itu sudah masuk ke ranah menghakimi.
Setiap orang memiliki batas: ada yang bisa menerima kritik dan ada yang tidak. Setiap orang juga berusaha sebaik mungkin semampu mereka untuk menjadi lebih baik. Oleh karena itu, kita tidak perlu terlalu menghakimi usaha orang lain.
5. Tidak Peduli Perasaan Orang Lain
Pernah menceritakan kesusahan yang dialami, lalu seorang teman berkata, “Lu mah masih mending”? Bagaimana rasanya? Itulah yang dirasakan orang lain saat mereka mendapatkan respons yang serupa saat mereka mengalami kesusahan atau kemalangan.
Setiap orang memiliki pengalaman, kesulitan, dan kebahagiaannya sendiri. Menunjukkan empati dan pengertian pada orang lain sangat penting dalam mempererat hubungan. Jika tidak ada hal positif yang bisa dikatakan, kita bisa merespons curhatan seseorang dengan diam dan menunjukkan bahwa kita mendengarkan.
6. Kebiasaan Buruk: Phubbing
Phubbing adalah kegiatan tidak memedulikan orang lain saat berbicara. Hal ini biasanya dilakukan dengan menaruh fokus pada layar ponsel tanpa memlakukan kontak mata dan mengikuti pembicaraan. Hal ini biasa terjadi di sebuah tongkrongan.
Tidak ada orang yang keberatan saat temannya mengecek ponsel untuk membaca pesan penting. Namun, jika kita malah keasyikan bertukar pesan dengan orang menggunaan ponsel, orang lain bisa merasa tidak dianggap ada.
7. Tidak Menyimak Pembicaraan
Nongkrong tidak hanya sebatas hadir di tengah teman-teman, tetapi juga menyimak setiap obrolan tanpa memotong pembicaraan. Jika kita terlalu sering memotong pembicaraan atau membuka forum di dalam forum, orang lain bisa merasa tidak dihiraukan. Hal itu membuat kita tidak disukai.
Di setiap obrolan, cobalah untuk lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. Biarkan orang lain menyelesaikan bicaranya sebelum memberikan respons. Hal ini bisa membuat kita lebih disukai.
Dari ketujuh kebiasaan buruk tersebut, mana yang paling sering kamu lakukan?***