DDI – Pernahkah Anda berpikir tentang alasan beberapa orang kaya, sedangkan sisanya tidak? Apakah ada perbedaan antara kebiasaan orang kaya dan yang tidak? Sejujurnya, ya. Orang kaya memiliki kebiasaan yang berbeda dari orang pada umumnya dan inilah yang membuat mereka kaya secara turun-temurun.
Uniknya, kebiasaan ini sangat jarang dilakukan oleh masyarakat kelas menengah. Bahkan, sebagian besar kebiasaan orang kaya itu sering kali disalahpahami dan kurang dipahami sebagai penyebab kekayaan mereka. Tanpa perlu berlama-lama, langsung saja mempelajari kebiasaan mereka.
1. Fokus Berinvestasi Bukan Menambah Pendapatan
Orang yang sudah lama kaya sangat menguasai dunia investasi. Mereka memang memiliki bisnis yang sangat menghasilkan. Namun, bisnis itu bukan satu-satunya sumber penghasilan mereka. Penghasilan yang diperoleh dari bisnis hanyalah alat agar mereka bisa menginvestasikan uang dan membuat uang bekerja untuk mereka.
Saat berinvestasi, mereka benar-benar paham kapan harus membeli dan sangat memahami nilai diversifikasi. Tujuan investasi mereka juga beragam, seperti real estate dan saham.
Hal inilah yang sulit dipahami oleh masyarakat kelas menengah. Bagi masyarakat kelas menengah, satu-satunya cara untuk kaya adalah dengan mendapatkan penghasilan besar. Mereka bekerja untuk uang. Sementara uang bekerja untuk orang kaya.
2. Menghargai Waktu
Masyarakat barat mengenal istilah “Waktu adalah Uang”. Namun, istilah itu sebenarnya hanya diterapkan oleh kaum elit. Sementara masyarakat kelas menengah hanya menghargai waktu sebagai momen.
Kenapa waktu menjadi hal yang begitu berharga?
Salah seorang pebisnis kaya menjawab bahwa ia bisa menghasilkan uang lebih banyak, tetapi tidak bisa menghasilkan waktu lebih banyak. Oleh karena itu, ia sangat berhati-hati dalam menggunakan waktunya untuk merencanakan bisnis, meluangkan waktu untuk keluarga, atau berolahraga.
Kita bisa menghasilkan uang dengan waktu, tetapi kita tidak bisa membeli waktu dengan uang.
3. Kebiasaan Orang Kaya: Sederhana
Hal menarik dari orang kaya yang sering kita lihat di mana pun adalah: mereka terlihat sederhana. Kita pernah melihat orang terkaya di Indonesia makan soto di pinggir jalan dengan pakaian biasa. Mereka memang bisa makan di restoran dan memakai pakaian mahal, tetapi sering kali mereka tidak melakukannya.
Di tengah budaya flexing di media sosial atau barang mewah yang sering ditampilkan di film, kenapa mereka bisa berbeda?
Jawabannya sederhana: mereka tidak mengasosiasikan diri dengan barang-barang yang mereka miliki. Mereka nyaman dengan barang yang mereka pakai.
4. Mengutamakan Pendidikan
Tidak semua orang kaya mengenyam pendidikan tinggi hingga S3. Beberapa di antara mereka bahkan hanya tamat SMP.
Di sini, pendidikan tidak terbatas pada pendidikan formal di sekolah. Mereka adalah orang yang haus akan ilmu. Mereka terus mempelajari hal baru dengan membaca buku atau mengikuti kursus. Hal ini dilakukan untuk menambah ilmu dan keterampilan mereka sehingga agar bisnis mereka tetap sesuai dengan zaman.
Saat orang kelas menengah berhenti belajar setelah bekerja, orang kaya terus belajar, bahkan setelah mereka bekerja.
5. Menyukai Hal yang Memberikan Pengalaman
Orang kaya tidak pergi berlibur, naik kapal pesiar, atau makan di restoran karena mereka memiliki uang untuk itu. Justru, orang seperti mereka melakukan itu hanya untuk mendapatkan pengalaman. Inilah kebiasaan orang kaya yang tidak dipahami masyarakat kelas menengah.
Istilah “Orang kaya mah bebas” tidak sesuai dengan gaya hidup mereka. Mereka memang bisa membeli barang mahal karena kaya, tetapi sebenarnya mereka lebih bahagia mengeluarkan uang untuk memberikan mereka pengalaman baru dan berbeda.
Bagi mereka, pengalaman baru dapat menciptakan kenangan indah, memperluas pandangan, dan memperkaya kehidupan mereka dengan cara berbeda.
6. Membuat Rencana Jangka Panjang
Membuat rencana jangka panjang bukanlah hal yang akan dilakukan semua orang. Hanya orang tertentu saja yang melakukannya, termasuk orang kaya.
Orang kaya tidak membangun kekayaannya dalam waktu semalam. Mereka membuat rencana jangka panjang dan melakukan segala hal sesuai dengan rencana yang dibuatnya agar mencapai dan mempertahankan kekayaan.
Perencanaan ini tidak berhenti begitu mereka mencapai kekayaan. Mereka terus membuat rencana di masa tua dengan menyiapkan tabungan di masa tua, atau menyiapkan warisan untuk anak.
Meskipun dikatakan sebagai kebiasaan orang kaya, sebenarnya enam kebiasaan di atas bisa diterapkan oleh siapa saja.
Menerapkan kebiasaan itu dalam satu hari tidak bisa membuat kita kaya keesokan harinya. Kebiasaan ini membutuhkan waktu yang lama dan kesabaran hingga membuahkan hasil.***
