Daily Dose Indonesia – Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Mohamad Hardita Magdi, atau yang akrab disapa Dito, turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi dalam pembukaan Soekarno Coffee Festival 2025, Jumat (13/6/2025) di Pelataran Kantor Walikota Blitar. Dalam momen itu, Dito tak hanya menyampaikan dukungan, tetapi juga menyuarakan harapannya agar festival ini memberi manfaat lebih luas, khususnya untuk pengusaha kopi pemula.
“Alhamdulillah pada kesempatan hari ini kita bisa meresmikan bersama Walikota Blitar acara Soekarno Coffee Festival yang cukup ikonik ya,” ungkap Dito di sela pembukaan acara.
Festival yang berlangsung hingga 15 Juni ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Bulan Bung Karno, dan telah diikuti oleh hampir 50 peserta tenant yang terdiri dari pengusaha kopi Blitar Raya dan luar daerah. Menurut Dito, geliat ini menjadi tanda bahwa kopi telah menjadi identitas kuat sekaligus penggerak ekonomi kreatif Kota Blitar.
“Tentunya dalam giat ini Kota Blitar mempunyai ciri khas, dimana setiap event Bung Karno hadirlah Kopi Fest ini. membangkitkan perekonomian teman-teman lokal baik dari Blitar maupun luar kota,” tambahnya.
Dito secara khusus menyoroti pentingnya merangkul generasi baru pengusaha kopi, agar Soekarno Coffee Festival bisa menjadi panggung pembelajaran sekaligus promosi bagi brand-brand kopi lokal yang baru tumbuh.
“Harapan saya untuk teman-teman panitia khususnya di event ini bisa merangkul generasi kopi-kopi yang akan tumbuh di Kota Blitar ke depan. Kita undang juga bagaimana mereka bisa tampil di sini untuk membesarkan namanya dan mempromosikan produk-produk brand kopi terbaru yang akan datang,” ujar Dito yang merupakan politikus Partai Golkar tersebut.
Ia juga mengingatkan bahwa selama ini festival seringkali didominasi oleh merek-merek kopi yang sudah lama eksis. Ke depan, ia berharap akan ada lebih banyak pengusaha kopi pemula yang mendapat ruang tampil dan tumbuh lewat festival ini.
“Betul yang kecil-kecil harus lebih diikutkan. Selama ini kan kopi-kopi di sini memang kopi yang lama-lama sudah tampil ya Mas, tapi tampil lagi. Harusnya lebih banyak mengajak pengusaha kopi baru supaya membantu mengembangkan usaha baru mereka sekaligus edukasi,” jelasnya.
Dito juga menyoroti pertumbuhan signifikan kedai-kedai kopi di Kota Blitar, yang kini digemari oleh seluruh lapisan usia. Festival ini, katanya, bukan hanya soal perayaan rasa, tetapi juga tentang membuka akses informasi dan teknologi baru di dunia kopi.
“Kopi ini juga ada varian-varian baru yang kita sajikan untuk penggemar atau pecinta kopi. Bisa juga memberikan ilmunya, seperti penggunaan mesin terbaru atau manual pembuatan kopi,” ungkap Dito.