Daily Dose Indonesia – Kabupaten Blitar kini mencatat sejarah baru dalam sektor pariwisata. Pada Kamis (14/8/2025), Bupati Blitar Rijanto meresmikan Pantai Serang sebagai destinasi wisata ramah muslim pertama di wilayah Mataraman, Jawa Timur, berkat dukungan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Kediri. Dan konsep wisata ramah muslim ini menjadi tren Internasional.
“Saya resmikan Pantai Serang sebagai destinasi wisata ramah muslim ini. Tentunya Blitar menjadi pelopor wisata ramah muslim. Saya ucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia,” ujar Rijanto kepada awak media.
Langkah ini tidak hanya memperkuat citra Blitar sebagai daerah tujuan wisata. Tapi juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan konsep pariwisata berbasis syariah. Menurut Rijanto, pengakuan ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor wisata dan UMKM halal.
Kepala Kantor Perwakilan BI Kediri, Yayat Cadarajat, menegaskan bahwa sinergi dengan Pemkab Blitar ini merupakan bagian dari upaya mengembangkan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Mataraman. “Ini kegiatan syiar yang merupakan sinergi antara BI Perwakilan Kediri dengan Pemkab Blitar dan stakeholder terkait, terutama untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Pencanangan wisata ramah muslim di Pantai Serang ini yang pertama di Jawa Timur,” kata Yayat.
Konsep Wisata Ramah Muslim Tren di Internasional
Yayat menambahkan, konsep wisata ramah muslim kini tengah digalakkan di berbagai negara, termasuk Jepang dan Korea. Indonesia, menurutnya, memiliki potensi besar untuk mengembangkan konsep serupa. “Saat ini di mancanegara wisata ramah muslim justru sedang menjadi tren. Dengan dimulai dari Pantai Serang, kami berharap ke depan akan muncul lebih banyak destinasi wisata yang mengusung konsep ini,” ujarnya.
Selain peresmian, BI juga memberikan dukungan konkret melalui program sertifikasi halal bagi pelaku UMKM, pelatihan juru sembelih halal, dan penguatan rantai ekonomi halal dari hulu hingga hilir. Langkah ini diyakini akan meningkatkan rasa aman dan nyaman wisatawan dalam mengonsumsi produk lokal.
“Dengan adanya jaminan halal dari proses penyembelihan hingga produk UMKM, masyarakat akan lebih tenang dan yakin terhadap kehalalan produk yang dikonsumsi,” jelas Yayat.
Bagian sinergi ini, Pemkab Blitar dan BI juga menggelar Qris Festival di Alun-Alun Kanigoro mulai 14–16 Agustus 2025. Festival ini menjadi ajang bazar UMKM sekaligus memperluas penerapan ekosistem pembayaran digital QRIS di kalangan pelaku usaha lokal.