DDI – Saat Jujutsu Kaisen Season 3 masih dalam proses pengerjaan, bagaimana jika kita memperbincangkan hal-hal penting terkait animasi ini? Contohnya, seperti siapa penyihir terkuat sebenarnya di seri Jujutsu Kaisen: Gojo Satoru atau Sukuna?
Baru-baru ini, pertanyaan itu dilayangkan pada Gege Akutami selaku penulis Jujutsu Kaisen pada sebuah acara Q&A. Dalam sesi tanya jawab itu, fans menanyakan tentang siapa yang terkuat antara Gojo Satoru dan Sukuna.
Sebelum membahas jawaban Gege Akutami yang berusaha membangun citra Gojo Satoru sebagai penyihir terkuat di anime Jujutsu Kaisen, penggemar sadar bahwa hanya ada dua penyihir paling menonjol dalam seri itu: Gojo dan Sukuna. Terlepas dari Geto Suguru yang merupakan kawan Gojo sekaligus murid cemerlang di SMK Sihir Tokyo dengan kombo Kenjakunya dan Toji Fushiguro yang mampu mengalahkan Dagon sendirian dalam domain milik musuhnya sendiri, kita tidak bisa terlepas dari pikiran siapa yang terkuat dari Gojo Satoru dan Sukuna.
Dalam jawabannya, Gege bersikeras bahwa Gojo Satoru adalah penyihir terkuat. Ia menekankan bahwa kematian Gojo akibat tebasan World Cutting Slash milik Sukuna terjadi karena Gojo lengah. Tentunya hal ini membuat penggemar Gojo terhibur dan lega setelah mendapatkan konfirmasi tentang status kekuatan karakter favorit mereka. Namun, sejumlah penggemar yang mengikuti cerita dan mengamati setiap detail alurnya menyangkal hal ini. Menurut mereka, Sukuna lah yang terkuat.
Pertarungan antara Gojo dan Sukuna adalah sebuah keniscayaan yang dibuat oleh manga pengusiran setan ini. Dalam anime ini, Sukuna mewakili setan yang jahat, sedangkan Gojo adalah manusia baik yang bertugas menumpas kejahatan. Pertarungan keduanya lantas akan menentukan siapa yang terkuat di antara keduanya. Hasilnya, Gojo mati oleh tebasan jurus kutukan Sukuna.
Hasil akhir yang cukup dramatis itu membuat banyak penggemar Jujutsu Kaisen kecewa. Hampir semua penggemar mengidolakan karakter penting yang memiliki kepribadian menarik, kecerdasan yang tidak dimiliki semua orang, dan kekuatan yang tiada banding itu. Namun, jawaban Gege seharusnya cukup bisa menghibur para penggemar penyihir berambut putih itu.
Hasil pertandingan antara dua penyihir kuat yang tidak sesuai jawaban Gege itu terjadi karena dua kemungkinan: (1) Gege harus membunuh Gojo untuk menghidupkan karakter utama sesungguhnya, yaitu Yuji Itadori dan (2) Gojo bukanlah penyihir terkuat. Jika alasan Gojo mati adalah untuk kemungkinan pertama, fans cerita ini lebih tertarik membahas kemungkinan kedua: Sukuna adalah penyihir terkuat yang sebenarnya.
Kematian Gojo Satoru akibat kesalahannya sendiri dalam memperhitungkan kemampuan Sukuna tidak dapat diterima sebagian penggemar. Pasalnya, Gojo adalah penyihir cerdas sehingga sangat mungkin baginya untuk terhindar dari kematian. Pertarungannya melawan Toji membuktikan hal itu.
Terlepas dari kecerdasannya, Gojo masih bisa mati di tangan Sukuna. Hal itu dibuktikan dari kenyataan bahwa Sukuna selama ini tidak bertarung dengan 100% kekuatannya. Pasalnya, hingga saat ini tidak ada yang pernah tahu wujud Sukuna sebenarnya sebelum ia disegel dan ia kehilangan satu jarinya. Meskipun satu jari tidak akan memberikan dampak besar pada kekuatannya, tubuh inang Sukuna tidak akan mampu menampung kekuatan penuhnya setelah ia dipulihkan.
Kita memang belum pernah melihat Gojo melawan Sukuna dalam kondisi terbaiknya. Namun, jika Gojo kalah akibat salah perhitungan melawan Sukuna yang masih belum mengeluarkan kekuatan penuhnya, sepertinya kita bisa menyimpulkan siapa penyihir kuat sesungguhnya dari keduanya.***