Evakuasi Kereta Purwojaya Selesai, Perjalanan KA Daop 7 Madiun Kembali Normal

Evakuasi Kereta Purwojaya Selesai, Perjalanan KA Daop 7 Madiun Kembali Normal
Evakuasi KA Purwojaya yang anjlok dilembur petugas KAI tengah malam demi kelancaran perjalanan kereta api.

Daily Dose Indonesia PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan proses evakuasi seluruh rangkaian KA Purwojaya (58F) yang sebelumnya mengalami anjlokan di Km 56+1/2 Emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, telah rampung seluruhnya pada Minggu (26/10) dini hari. Jalur kiri yang sempat ditutup kini kembali dapat dilalui secara normal.

Proses evakuasi rangkaian terakhir, yakni kereta dengan nomor P 01607, berhasil diselesaikan pada pukul 02.00 WIB dan ditempatkan kembali di atas rel. Hanya sepuluh menit kemudian, tepat pukul 02.10 WIB, KA 104 Bogowonto relasi Pasar Senen–Lempuyangan menjadi kereta pertama yang melintas di jalur tersebut setelah proses pemulihan dinyatakan selesai.

Bacaan Lainnya

Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menyampaikan apresiasi terhadap seluruh petugas yang terlibat dalam penanganan di lapangan. Ia menyebut kerja cepat dan sinergis antar tim menjadi kunci keberhasilan proses evakuasi yang berjalan tanpa hambatan.

“Seluruh tahapan evakuasi dapat diselesaikan dengan aman dan cepat berkat sinergi antara petugas KAI dan unsur terkait di lapangan,” ujar Rokhmad dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10/2025).

Meski jalur telah pulih, KAI tetap menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas keterlambatan sejumlah perjalanan kereta api akibat dampak dari gangguan tersebut.

“Kami memahami ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan. Saat ini seluruh jajaran terus bekerja maksimal agar pola operasi dapat segera normal kembali,” tambahnya.

Berdasarkan data Daop 7 Madiun, hingga Minggu pagi sejumlah kereta masih mengalami kelambatan saat melintasi wilayah operasi:

  • Jalur Hulu (arah timur):
    KA 152 Brantas relasi Pasar Senen–Blitar, tiba di Stasiun Blitar pukul 05.11, terlambat 116 menit.
    KA 252 Jayakarta relasi Pasar Senen–Surabaya Gubeng, tiba di Stasiun Madiun pukul 07.09, terlambat 277 menit.
    KA 8 Bima relasi Gambir–Surabaya Gubeng, melintas Stasiun Madiun pukul 05.31, terlambat 283 menit.
    KA 246 Majapahit relasi Pasar Senen–Malang, tiba di Stasiun Madiun pukul 07.34, terlambat 333 menit.
    KA 150 Singasari relasi Pasar Senen–Blitar, posisi di Stasiun Pabuaran, terlambat 521 menit.

  • Jalur Hilir (arah barat):
    KA 143 Madiun Jaya relasi Madiun–Pasar Senen masih menunggu rangkaian dari Stasiun Blitar, dengan estimasi keberangkatan pukul 11.00 WIB dari jadwal semula pukul 08.00 WIB.

KAI menyampaikan bahwa proses evaluasi menyeluruh terhadap insiden ini akan segera dilakukan. Langkah tersebut menjadi bagian dari peningkatan keselamatan, keandalan, dan kesiapsiagaan operasional di masa mendatang.

Perusahaan juga menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan dan memastikan seluruh perjalanan kereta api kembali berjalan normal dalam waktu dekat.

KAI mengimbau calon penumpang untuk terus memantau perkembangan status perjalanan melalui aplikasi Access by KAI, situs resmi kai.id, atau dengan menghubungi Contact Center 121 untuk memperoleh informasi terkini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *