Daily Dose Indonesia – Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025), dengan melantik lima menteri baru dan membentuk dua kementerian baru, yakni Kementerian Haji dan Umrah serta Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI). Berikut profil lengkap yang memadukan latar belakang akademis dan perjalanan karier para menteri tersebut.
Purbaya Yudhi Sadewa – Menteri Keuangan
Purbaya Yudhi Sadewa, lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 7 Juli 1964, adalah sosok ekonom dan insinyur yang dipercaya memimpin Kementerian Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Ia menempuh pendidikan Sarjana Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan melanjutkan studi Master of Science (MSc) dan Doctor of Philosophy (Ph.D) di bidang Ilmu Ekonomi dari Purdue University, Amerika Serikat.
Karier Purbaya dimulai di sektor swasta sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989–1994). Kemudian ia beralih ke bidang ekonomi dengan bergabung sebagai Senior Economist di Danareksa Research Institute. Ia mengemban berbagai posisi strategis di pemerintahan, seperti Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (2018-2020), Staf Khusus Bidang Ekonomi di beberapa kementerian koordinator, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak 2020 hingga pengangkatannya menjadi Menteri Keuangan pada 2025.
Pengalaman luasnya di sektor fiskal dan ekonomi makro memberi harapan besar bagi arah kebijakan keuangan Indonesia di periode kepemimpinannya nanti, terutama dalam menjaga stabilitas keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Mukhtarudin – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)
Presiden Prabowo memilih Mukhtarudin menjadi Menteri P2MI menggantikan Abdul Kadir Karding. Mukhtarudin lahir pada 6 September 1964 di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Ia menempuh pendidikan Sarjana Pendidikan Ilmu Administrasi Negara di Universitas Lambung Mangkurat. Mukhtarudin memulai kariernya sebagai Pegawai Negeri Sipil di Badan Penanaman Modal Daerah Kotawaringin Barat (1990-2002) sebelum terjun ke dunia politik melalui Partai Golkar.
Sejak 2004, Mukhtarudin aktif sebagai anggota DPR RI, di mana ia menekuni isu energi, sumber daya mineral, dan lingkungan hidup. Pada reshuffle 2025, ia ditunjuk untuk memimpin kementerian baru yang khusus mengurusi perlindungan pekerja migran Indonesia di luar negeri—sebuah tugas penting mengingat besarnya pasar tenaga kerja Indonesia di luar negeri serta tantangan perlindungan hak pekerja.
Ferry Juliantono – Menteri Koperasi
Ferry Juliantono hadir menjadi Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie Setiadi. Lahir dan besar dengan latar belakang kuat di bidang ekonomi kerakyatan, Ferry Juliantono merupakan alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran (Unpad) jurusan Akuntansi serta Magister Hubungan Internasional dengan spesialisasi ekonomi politik dari Universitas Indonesia (UI). Aktivis sejak lama, Ferry juga dikenal sebagai politisi Partai Gerindra dan pernah menjabat Wakil Menteri Koperasi sebelum dilantik sebagai Menteri Koperasi pada reshuffle ini.
Selain berkiprah di pemerintahan, Ferry aktif di organisasi masyarakat petani, nelayan, dan buruh, dengan fokus pemberdayaan ekonomi rakyat dan pengembangan koperasi sebagai pilar perekonomian nasional.
Mochamad Irfan Yusuf – Menteri Haji dan Umrah
Mochamad Irfan Yusuf dipercaya memimpin kementerian baru hasil transformasi dari Badan Penyelenggara Haji dan Umrah. Dengan pengalaman panjang sebagai Kepala Badan Haji dan Umrah sejak Oktober 2024, Mochamad Irfan memiliki tanggung jawab tunggal dalam mengelola perjalanan ibadah haji dan umrah warga Muslim Indonesia yang amat besar jumlahnya. Kepemimpinannya akan fokus pada peningkatan pelayanan dan pengelolaan sumber daya ibadah secara profesional dan transparan.
Dahnil Anzar Simanjuntak – Wakil Menteri Haji dan Umrah
Dahnil Anzar Simanjuntak turut dilantik sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah, mendampingi Mochamad Irfan Yusuf dalam menjalankan tugas berat kementerian baru ini. Ia dikenal sebagai tokoh muda yang pernah aktif dalam berbagai organisasi sosial dan politik dengan semangat inovasi dan pelayanan publik.
Sjafrie Sjamsoeddin – Menteri Pertahanan dan Menko Polhukam (Ad Interim)
Adapun kekosongan Menko Polhukam karena Presiden Prabowo tidak melantik orang baru. Namun Prabowo memilih jabatan ini agar dirangkap Menteri Keamanan Sjafrie Syamsudin. Sjafrie memiliki latar belakang militer dan pengalaman luas di bidang pertahanan dan keamanan. Ia saat ini merangkap dua jabatan strategis yaitu Menteri Pertahanan dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan secara ad interim setelah reshuffle menggantikan Budi Gunawan.
Babak Baru September 2025
Reshuffle Kabinet Merah Putih Senin, 8 September 2025 menjadi babak baru dalam perjalanan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Para menteri baru yang dilantik memiliki latar belakang akademis dan pengalaman profesional yang solid, diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan pemerintahan dan meningkatkan kinerja kementerian masing-masing demi kemajuan bangsa dan negara.