Daily Dose Indonesia — Layanan internet satelit milik Elon Musk, Starlink, menghentikan sementara pendaftaran pelanggan baru di Indonesia. Informasi ini terlihat di laman resmi Starlink pada Sabtu (12/7/2025), berdasarkan penelusuran Daily Dose Indonesia. Starlink menjelaskan bahwa keputusan ini muncul karena seluruh kapasitas jaringan telah habis terjual.
Langkah ini bertujuan menjaga kualitas layanan agar tidak terganggu oleh lonjakan pengguna baru. Untuk itu, Starlink memutuskan menghentikan sementara proses pendaftaran hingga kapasitas memadai kembali tersedia.
“Kami saat ini tidak menerima pelanggan baru di wilayah Anda karena kapasitas yang terjual habis,” tulis Starlink dalam halaman dukungan pelanggannya di sini.
Starlink juga menghentikan aktivasi kit baru, baik yang dibeli langsung maupun melalui pihak ketiga. Meski begitu, calon pelanggan tetap bisa menyetor deposit untuk masuk daftar tunggu. Starlink akan memberi notifikasi jika layanan kembali tersedia.
Namun, belum ada kepastian kapan pendaftaran dibuka kembali. Starlink menyebut sedang bekerja sama dengan mitra lokal untuk memperluas kapasitas jaringan dan mempercepat pemulihan layanan.
Review Starlink Lite: Internet Satelit Terjangkau dengan Performa Layak
Meski pendaftaran baru ditutup, paket termurah Starlink, yaitu Residential Lite, tetap menarik perhatian. YouTuber Nanangmrk mengulas bahwa dengan biaya Rp479.000 per bulan, pelanggan mendapat koneksi tanpa batas kuota, kecepatan unduhan 45–130 Mbps, dan unggahan 10–20 Mbps.
Kecepatan ini memang lebih rendah dibandingkan paket reguler seharga Rp750.000. Namun, aktivitas seperti streaming 4K di YouTube, live TikTok, video call, dan browsing tetap lancar. Bahkan dalam beberapa pengujian, kecepatannya sempat menyentuh 260 Mbps—angka yang kompetitif di kelas harga tersebut.
Satu kelemahan utama terletak pada latensi yang masih fluktuatif, berkisar antara 25–60 ms. Kondisi ini membuat layanan kurang cocok untuk game kompetitif seperti Mobile Legends. Namun, pelanggan dapat sewaktu-waktu beralih ke paket reguler jika membutuhkan koneksi lebih stabil dan prioritas tinggi.
Meski Starlink menutup akses bagi pelanggan baru, banyak pengguna di wilayah terpencil masih menggantungkan harapan pada layanan ini. Dengan perluasan kapasitas yang terus diupayakan, masyarakat berharap Starlink segera kembali membuka pendaftaran secara nasional.