Daily Dose Indonesia — Komitmen Pemerintah Kota Blitar untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warganya kembali dibuktikan. Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, meresmikan peluncuran layanan ambulans pengantar jenazah gratis di halaman Puskesmas Sukorejo, Rabu (9/7/2025).
Didampingi Ketua TP PKK Kharisa Rizqy Umami Muhibbin, Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono, dan Kepala Dinas Kesehatan dr. Dharma Setiawan, Mas Ibin secara simbolis melepas satu dari tiga unit mobil jenazah yang akan siaga selama 24 jam melayani warga tanpa biaya sepeser pun.
“Ini adalah bagian dari 100 hari kerja kami. Sebenarnya ingin kami launching lebih awal, tapi menunggu momen yang pas. Alhamdulillah hari ini akhirnya bisa kami resmikan. Saya sangat bangga karena ini adalah wujud kehadiran pemerintah, mulai dari warga sebelum lahir hingga mengantarkan ke liang lahat, semua kami fasilitasi,” ujar Mas Ibin dalam sambutannya.
Wali Kota yang dikenal responsif ini menekankan bahwa layanan ambulans jenazah bisa langsung diakses warga melalui call center 112 atau PSC 119. Ambulans akan segera datang, membawa perlengkapan lengkap untuk prosesi pemulasaraan jenazah hingga pengantaran ke tempat peristirahatan terakhir.
“Ambulans langsung datang, keranda dipasang, jenazah diberangkatkan, dan semua itu gratis. Tidak dipungut biaya sama sekali,” tegasnya.
Mas Ibin juga menjelaskan bahwa tiga unit mobil jenazah yang digunakan telah dilengkapi peralatan standar pemulasaraan dan dibeli dengan anggaran sekitar Rp900 juta dari APBD Kota Blitar. Ia berharap armada ini menjadi fasilitas jangka panjang yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Tak hanya mobil jenazah gratis, Pemkot Blitar juga memberikan bantuan kematian sebesar Rp1.350.000 bagi warga yang meninggal. Sementara bagi pekerja sosial seperti guru ngaji, kader posyandu, dan guru sekolah minggu yang telah didaftarkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan, ahli warisnya akan mendapat santunan kematian senilai Rp42 juta.
Di kesempatan itu, Mas Ibin juga menegaskan filosofi pelayanan publik yang diusung pemerintahannya. “Pelayanan harus responsif, ramah, tidak diskriminatif, dan seolah-olah kita sedang melayani diri sendiri. Saya selalu bilang, kalau aparatur sedang punya masalah pribadi, lebih baik tidak masuk kerja. Karena pelayanan yang baik hanya bisa diberikan dengan hati yang tulus dan senyuman,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, dr. Dharma Setiawan menambahkan, ketiga sopir ambulans jenazah telah disiagakan di tiga puskesmas berbeda untuk menjamin kecepatan layanan. “Kami tempatkan di tiga titik dan mereka siaga 24 jam. Koordinasi dilakukan lewat call center 112 atau PSC 119 agar warga mudah mengakses layanan ini,” ujarnya.