Daily Dose Indonesia, Blitar— Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pemerintah Kota Blitar menggelar operasi besar-besaran untuk memastikan hewan kurban yang disembelih dalam kondisi sehat dan layak konsumsi. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 60 dokter hewan dan paramedik diterjunkan untuk mengawal seluruh tahapan pelaksanaan kurban — dari kandang hingga ke meja konsumsi.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi antisipatif Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar guna mencegah penyebaran penyakit zoonosis atau penyakit menular dari hewan ke manusia, seperti antraks dan PMK (penyakit mulut dan kuku).
Kabid Peternakan DKPP Kota Blitar, Jeti Novita, menjelaskan bahwa tim ini merupakan gabungan dari dokter hewan internal dinas dan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jatim VIII.
“Tim akan memantau kondisi kesehatan hewan kurban di setiap kelurahan, khususnya di lokasi penyembelihan yang dilakukan masyarakat,” ujar Jeti, Senin (13/5/2025).
Pemantauan ini dilakukan dalam dua fase penting: ante-mortem (pemeriksaan sebelum disembelih) dan post-mortem (pemeriksaan setelah disembelih). Pemeriksaan ini mencakup tanda-tanda penyakit, luka, dan kondisi umum hewan. Setelah pemotongan, organ dalam seperti hati dan paru-paru juga akan diperiksa untuk mendeteksi kemungkinan infeksi atau cacing hati.
Tim ini sudah mulai bekerja sejak awal pekan ini, terutama mengawasi mobilitas ternak keluar-masuk Kota Blitar, dengan titik fokus pengawasan di Pasar Hewan Dimoro — pusat perdagangan ternak terbesar di kota ini menjelang Idul Adha.
“Kami ingin memastikan hewan kurban yang dipotong benar-benar sehat, dagingnya aman dikonsumsi, dan tidak membawa penyakit menular,” tambah Jeti.
Langkah ini mendapat apresiasi dari masyarakat, khususnya panitia kurban di masjid dan musala yang mengaku lebih tenang dengan kehadiran petugas kesehatan hewan. Mereka berharap, upaya ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga ditingkatkan menjadi sistem pengawasan kesehatan hewan kurban yang lebih terpadu dan berkelanjutan.
Kota Blitar sendiri tahun ini diperkirakan akan memotong ribuan hewan kurban, baik sapi maupun kambing pada Idul Adha 2025 yang jatuh pada Jumat 6 Juni 2025. Dengan pengawasan ketat dari para dokter hewan, masyarakat diharapkan bisa berkurban dengan tenang, tanpa rasa khawatir soal keamanan daging yang dikonsumsi bersama keluarga.