3 Kebiasaan yang Membunuh Produktivitas, Cek di Sini!

3 Kebiasaan yang Membunuh Produktivitas, Cek di Sini!
Sumber: Pixabay

DDI – Sayang sekali perkembangan teknologi malah menurunkan produktivitas semua orang. Sering menggulir layar untuk menikmati konten media sosial adalah salah satu kebiasaan yang membunuh produktivitas. Kita semua melakukan itu setidaknya sehari sekali.

Di sini, kita akan mempelajari 3 kebiasaan yang membunuh produktivitas sehingga kita tidak lagi merasa lebih lambat atau lebih miskin dari orang lain.

Bacaan Lainnya

1. Berusaha Menjadi ‘Agen Perubahan’ di Lingkungan yang Tidak Membutuhkannya

Ada alasan kenapa terdapat kawasan elit dan kumuh. Meskipun orang kaya yang tinggal di kawasan elit memiliki cukup banyak uang untuk membeli rumah di lingkungan kumuh, mereka tidak akan melakukannya. Alasannya? Mereka paham bahwa lingkungan sangat memengaruhi kita.

Seberapa pun besar kekayaan dan pengaruh yang dimiliki, kita tidak akan bisa mengubah suatu lingkungan yang menolak perubahan. Bukannya mengubah, bisa jadi kita malah menjadi bagian dari lingkungan tersebut.

Alih-alih mengubah lingkungan, lebih baik kita mengubah diri sendiri. Kita bisa memulainya dengan berada di lingkungan yang mendukung kita maju dan berkembang sesuai dengan arah yang diinginkan. Di sini, kita perlu membuat batasan antara kita dengan orang-orang yang menjauhkan dari tujuan kita.

Membuat batasan bukan berarti membenci atau sama sekali tidak berkomunikasi dengan orang-orang tersebut. Kita hanya membatasi interaksi kita bersama mereka. Pasalnya, pada dasarnya, kita selalu bertumbuh sesuai dengan yang kita lihat dan alami di lingkungan sekitar, entah itu baik atau buruk.

2. Mengikuti Definisi ‘Sukses’ Orang Lain

Sebagian besar dari kita menganggap bahwa orang sukses adalah mereka yang mampu bekerja di perusahaan bergengsi dan bergaji tinggi. Oleh karena itu, kita semua bekerja keras mengenyam pendidikan setinggi mungkin untuk meraih posisi tersebut. Ada juga orangtua yang berpikir bahwa sukses adalah dengan menjadi PNS, DPR, atau artis. Hal ini terasa indah, tetapi realita tidak berkata demikian. Orang yang tidakĀ  menjadi mendapatkan posisi tersebut akan merasa gagal.

Posisi yang disebutkan sebelumnya bisa diambil sebagai definisi sukses. Namun, ada tolok ukur lain yang bisa digunakan untuk mendefinisikan sukses. Jika orang lain bisa mendefinisikan sukses, kenapa kita tidak bisa? Jika bisa tidak setuju dengan definisi sukses kita, kenapa kita harus setuju dengan definisi sukses mereka? Terlalu mengikuti perkataan orang lain juga merupakan kebiasaan yang membunuh produktivitas.

3. Terlalu Fokus Mencari Passion

Banyak orang yang tidak bersemangat menjalani hidup atau menekuni profesinya. Alasannya adalah karena mereka merasa pekerjaan yang sedang digeluti bukanlah passion mereka sebenarnya.

Kenyataannya, orang yang tidak memiliki passion tidak akan pernah menemukannya. Passion bukanlah sebuah barang temuan, melainkan suatu kegiatan yang dilakukan dengan baik dan kita menikmatinya. Artinya, jika seseorang berkata tidak bersemangat bekerja karena merasa bukan passion-nya, ia tidak akan melakukan pekerjaan apa pun.

Pro Tip untuk kamu yang tidak bersemangat bekerja dan tidak punya passion: tuntaskan pekerjaanmu dengan baik sehingga kamu bisa menikmatinya dan menjadikannya sebagai passion. Ada sebuah nasihat yang mengatakan, “Lakukanlah sesuatu, maka jalan akan terbuka.”

Kita bisa mengambil kesimpulan dari 3 kebiasaan yang membunuh produktivitas di atas: (1) kita hanya bisa mengubah diri sendiri, (2) kita bisa membuat definisi sukses sendiri, dan (3) jalan akan terbuka setelah kita berjalan.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *