Stok Beras Kota Blitar Aman Jelang Nataru 2025, DKPP Pastikan Harga di Bawah HET

Stok Beras Kota Blitar Aman Jelang Nataru 2025, DKPP Pastikan Harga di Bawah HET
Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono dan Kepala DKPP Kota Blitar Dewi Masitoh saat melihat stok beras di gudang menjelang Nataru 2025.

Daily Dose Indonesia — Pemerintah Kota Blitar memastikan ketersediaan beras dan bahan pangan strategis dalam kondisi aman menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar, Dewi Masitoh, bahwa dari pengecekan lapangan stok melimpah sehingga diprediksi harga akan stabil, tidak terjadi kenaikan jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Pengecekan tersebut dipimpin langsung Sekretaris Daerah Kota Blitar Priyo Suhartono, melibatkan unsur Kejaksaan, Kepolisian, dan TNI, pada Senin (8/12/2025). Tim turun ke sejumlah titik strategis, mulai dari penggilingan padi, gudang beras, hingga gudang telur, guna memastikan pasokan dan stabilitas harga menjelang periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.

Bacaan Lainnya

“Kemarin itu kita bersama dengan tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Blitar yang diketahui oleh Pak Sekda dan dari Kejaksaan, Kepolisian dan Kodim, melaksanakan pengawasan di tempat penggilingan padi atau gudang beras di Kelurahan Kelompok milik Pak Harjito dan di Kelurahan Gedok milik Bu Roni, juga kami melaksanakan pengawasan di gudang telur di Sido Dadi,” ujar Dewi Masitoh, Sabtu (13/12/2025).

Dalam pengawasan tersebut, DKPP mencatat ketersediaan stok beras dan gabah di tingkat penggilingan dan gudang berada dalam kondisi mencukupi. Di penggilingan padi milik Harjito, yang memiliki kapasitas giling hingga 10 ton, tersedia stok beras dan gabah dalam jumlah signifikan.

“Di gudang beras milik Pak Harjito dengan kapasitas penggilingan 10 ton, saat ini ada beras 20 ton dan gabah 50 ton,” kata Dewi.

Sementara itu, di lokasi penggilingan lain yang dikelola oleh Roni di Kelurahan Gedok, ketersediaan gabah juga dinilai cukup untuk menopang kebutuhan beberapa waktu ke depan.

“Gabahnya ada 50 ton yang siap giling,” ujarnya.

Tak hanya beras, pengawasan juga menyasar komoditas pangan lain yang kerap mengalami lonjakan permintaan menjelang Nataru, salah satunya telur ayam. Dari hasil pengecekan di gudang telur, stok dinyatakan dalam kondisi aman.

“Saat ini ada 35 ton telur,” ucap Dewi.

Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, DKPP memastikan bahwa secara umum kondisi ketersediaan pangan pokok di Kota Blitar menjelang Natal dan Tahun Baru berada pada level aman dan terkendali.

“Untuk saat ini ketersediaannya jelang Nataru ini untuk di Kota Blitar aman,” ujar Dewi.

Selain memastikan stok, Satgas Ketahanan Pangan juga melakukan pengecekan harga beras di pasaran. Hasilnya, harga beras baik jenis premium maupun medium masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

“Kami tadi juga mengecek harga beras, untuk premium itu di bawah HET, kemudian untuk medium juga di bawah HET,” kata Dewi.

Ia merinci bahwa HET beras medium saat ini ditetapkan sebesar Rp13.500 per kilogram, sementara HET beras premium berada di angka Rp14.900 per kilogram. Dari hasil pengawasan lapangan, harga jual yang berlaku masih berada di bawah ketentuan tersebut.

“HET untuk beras medium Rp13.500, untuk beras premium itu Rp14.900, dan kondisinya tadi ketersediaannya cukup,” ujarnya.

Menurut DKPP, stabilnya pasokan dan harga ini menjadi indikator penting bahwa Kota Blitar relatif siap menghadapi peningkatan konsumsi masyarakat selama periode libur akhir tahun. Pengawasan terpadu lintas instansi juga diharapkan mampu mencegah praktik penimbunan maupun spekulasi harga yang merugikan konsumen.

DKPP menegaskan bahwa pengawasan pangan akan terus dilakukan secara berkala, terutama mendekati puncak perayaan Natal dan Tahun Baru. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah menjaga ketahanan pangan, melindungi daya beli masyarakat, serta memastikan kebutuhan pokok tetap tersedia dengan harga terjangkau.

Dengan stok beras, gabah, dan telur yang terpantau aman serta harga yang masih terkendali di bawah HET, Pemerintah Kota Blitar optimistis masyarakat dapat merayakan Nataru 2025 dengan tenang tanpa kekhawatiran terhadap kelangkaan pangan maupun lonjakan harga.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *