Daily Dose Indonesia — Tren pengiriman barang dan paket menggunakan jasa kereta api terus menunjukkan pertumbuhan signifikan di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun. Hingga Triwulan III Tahun 2025, volume angkutan barang di wilayah tersebut melonjak hingga 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menyebut capaian ini sebagai bukti meningkatnya kepercayaan pelanggan terhadap moda transportasi berbasis rel dalam mendukung distribusi logistik nasional.
“Tren positif ini sangat dipengaruhi oleh adanya angkutan pengiriman trainset kereta baru KRL KCI dan Kereta Luar Biasa (KLB) INKA,” jelas Zainul, Selasa (28/10/2025).
Pertumbuhan Didukung Diversifikasi Angkutan dan Efisiensi Operasional
Berdasarkan data internal KAI Daop 7 Madiun, total barang yang diangkut selama periode 1 Januari–30 September 2025 mencapai 44.870 ton, meningkat tajam dari 32.087 ton pada Triwulan III Tahun 2024. Lonjakan ini ditopang oleh berbagai jenis layanan angkutan, mulai dari KLB INKA sebesar 17.220 ton, angkutan dinas 14.867 ton, sharing retail 10.073 ton, hingga Barang Hantaran Paket (BHP) sebanyak 2.710 ton.
Selain menjadi jalur vital untuk distribusi produk manufaktur dan komoditas industri, wilayah kerja Daop 7 Madiun kini juga menjadi simpul penting dalam pengiriman parcel One Night Services (ONS). Layanan ini memungkinkan pengiriman barang antardaerah dengan waktu tempuh lebih cepat dan ketepatan jadwal tinggi.
Zainul menambahkan bahwa pertumbuhan ini tak hanya disebabkan peningkatan permintaan pelanggan korporasi, namun juga hasil dari efisiensi operasional dan inovasi layanan yang dilakukan oleh pihak KAI.
“Kami melakukan pengoperasian angkutan retail di luar hari operasi, termasuk pada hari libur. Langkah ini menambah pendapatan sekaligus menjaga volume angkutan tetap stabil,” ujarnya.
Komitmen Service Excellence dan Keamanan Distribusi
Dalam menjaga momentum pertumbuhan, KAI Daop 7 Madiun terus memperkuat kualitas layanan dengan mengedepankan aspek keselamatan dan keandalan operasional. Menurut Zainul, upaya peningkatan dilakukan melalui pemeliharaan sarana dan prasarana yang berkelanjutan serta penjaminan ketepatan waktu distribusi barang.
“Kami berkomitmen menghadirkan service excellence yang memberi nilai tambah bagi pelanggan, dengan memastikan seluruh angkutan barang selamat, aman, lancar, dan tepat waktu,” tegasnya.
Selain itu, Daop 7 juga gencar mengembangkan kerja sama dengan sektor industri dan pelaku usaha lokal untuk memperluas jangkauan logistik berbasis rel. Kereta api dinilai mampu menawarkan solusi distribusi yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan bebas kemacetan, terutama dibandingkan moda darat konvensional seperti truk.
Outlook Logistik Rel: Dari Manufaktur ke E-Commerce
Kinerja positif ini menandai peningkatan peran kereta api dalam rantai pasok modern, terutama di tengah tumbuhnya ekonomi digital dan perdagangan elektronik. Tren belanja daring yang meningkat membuat permintaan terhadap pengiriman cepat dan terjadwal semakin besar — area di mana sistem logistik berbasis rel memiliki keunggulan.
Para analis menilai, bila KAI terus mengembangkan infrastruktur pendukung seperti terminal barang terintegrasi dan sistem pelacakan digital, maka potensi penguasaan pasar logistik nasional melalui jalur kereta akan semakin terbuka lebar.
Dengan pertumbuhan 40 persen hanya dalam sembilan bulan pertama tahun ini, Daop 7 Madiun menjadi contoh bagaimana efisiensi dan inovasi dapat mendorong sektor transportasi publik menjadi pilar ekonomi regional.
Masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan pengiriman barang atau informasi logistik dapat menghubungi Contact Center KAI di 121, WhatsApp 0811-2223-3121, atau melalui email [email protected] dan media sosial @KAI121.
