DDI – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-119 Kota Blitar, Pemerintah Kota Blitar menggelar kegiatan penanaman pohon buah di kawasan wisata air Kali Karplos, Kelurahan Karangtengah-Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, pada Jumat (25/4/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh kepala OPD, tokoh masyarakat setempat, serta dipimpin langsung oleh Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin.
Menanam untuk Anak Cucu, Bukan Sekadar Hari Ini
Dalam kesempatan tersebut, Mas Ibin menyampaikan bahwa penanaman pohon buah menjadi simbol penting dalam mencintai dan menghormati Kota Blitar. Ia menyebut bahwa aksi menanam adalah bentuk kepedulian kepada generasi mendatang.
“Menghormati, menghargai Kota Blitar yang hari jadi ke-119 kebetulan pohonnya pohon buah ini cocok. Ini kota Blitar masa depan itu salah satu wujudnya menanam pohon buah. Buahnya nanti untuk masyarakat, untuk warga kota Blitar, untuk generasi kita mendatang, anak cucu kita,” ujar Mas Ibin.
Mas Ibin juga menekankan bahwa menanam pohon buah bukan untuk kepentingan jangka pendek. Sebab, tidak semua orang akan langsung menikmati hasilnya. Ia mengajak masyarakat menanam dengan kesadaran bahwa hasilnya akan dinikmati anak cucu kelak.
“Kita sebagai orang tua itu harus rajin menanam. Untuk siapa? Bukan untuk kita. Belum tentu. Karena tanaman itu bisa jadi buahnya 5 tahun, 7 tahun, ada yang 10 tahun… Yang menikmati siapa? Generasi mendatang,” jelasnya.
Dorong Tanaman Bernilai Ekonomi Tinggi
Selain aspek pelestarian lingkungan, Mas Ibin juga melihat pentingnya nilai ekonomi dalam pemilihan jenis tanaman. Ia mendorong agar masyarakat tidak hanya menanam pohon khas seperti belimbing, tetapi juga buah-buah dengan nilai jual tinggi seperti durian jenis Blackthorn, Musang King, hingga Montong.
“Saya tadi menyetir misalkan beberapa lahan kosong yang tidak terpakai itu kita tanami pohon durian… karena masyarakat belum tentu pernah merasakan buah yang harganya sangat mahal nilainya tinggi. Jadi kita dalam rangka masyarakat ikut merasakan tanaman-tanaman dengan nilai tinggi,” ungkapnya.
Menurutnya, rasa kepuasan saat melihat pohon berbuah menjadi kebahagiaan tersendiri. Ia bahkan menyebut tanaman buah memberikan keindahan yang lebih bermakna dibanding pohon biasa.
“Kalau tanaman berbuah itu setelah menanam yuk kita tengok tanaman yang kita tanam apakah sudah berbuah atau belum. Jadi ada rasa khusus kalau kita menanam tanaman yang berbuah,” tambahnya.
Kali Karplos Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Baru
Dalam kegiatan itu, Mas Ibin juga menyinggung rencana pengembangan Kali Karplos sebagai kawasan wisata. Ia menyebut bahwa potensi aliran air yang ada sangat cocok dikembangkan menjadi destinasi buatan, mengingat keterbatasan lahan wisata alam di Kota Blitar.
“Untuk area yang Karplos ini lebih fokusnya kita akan tingkatkan ke arah wisata. Kita nanti coba mencari sumber pendanaannya… karena wisata itu investasinya lumayan tinggi jadi harus direncanakan dengan baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menargetkan pengembangan wisata Kali Karplos akan dilakukan jangka panjang dan terintegrasi dengan perencanaan seperti akses masuk, area parkir, serta fasilitas pendukung lainnya.
“Kita mesti modifikasi sedemikian rupa sehingga tidak hanya bernilai air tapi orang-orang ke sini juga senang bisa menikmati wahana air atau di kolam atau apa itu,” kata Mas Ibin.
Ajak Warga Menanam Bersama untuk Masa Depan Kota
Di akhir sambutannya, Mas Ibin mengajak seluruh masyarakat Kota Blitar untuk “rame-rame menanam pohon buah” sebagai wujud kepedulian terhadap masa depan kota dan anak cucu kita.
“Kuncinya menanam adalah bersabar. Menanam, menunggu buah, ada buahnya bertahun-tahun. Jadi menanamnya harus sabar… karena yang menanam itu untuk anak cucu kita,” tutupnya.