DDI, BLITAR – Hujan deras yang mengguyur Kota Blitar selama berjam-jam pada Kamis (15/5/2025) memicu banjir di sejumlah titik strategis, mengganggu aktivitas warga dan lalu lintas. Menyikapi kondisi ini, Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin, turun langsung ke lapangan dan mengumumkan langkah strategis: rekayasa hulu sungai sebagai solusi jangka panjang.
Banjir yang terjadi sore hari itu menggenangi setidaknya 11 titik jalan utama, termasuk Jl. Kalibrantas, Jl. Mastrip, Jl. Dr. Moh. Hatta, dan Jl. Dr. Wahidin. Luapan air mulai muncul sekitar pukul 16.02 WIB dan berlangsung selama lebih dari 10 menit, menyebabkan gangguan lalu lintas dan menghambat aktivitas warga di wilayah terdampak.
“Situasi ini terus berulang setiap kali hujan deras turun. Kami akan segera melakukan rekayasa pada bagian hulu sungai yang rusak,” ujar Mas Ibin saat melakukan peninjauan di lapangan.
Menurutnya, kerusakan sistem sungai di bagian hulu menjadi penyebab utama meluapnya aliran air ke wilayah hilir, khususnya permukiman padat dan area jalan protokol. Oleh karena itu, Pemkot Blitar akan memprioritaskan perbaikan sistem irigasi dan drainase sebagai bagian dari upaya terpadu.
“Kami menilai pengelolaan sungai harus dilakukan secara terpadu dengan sistem drainase dan irigasi yang baik. Ini penting untuk mencegah banjir maupun genangan air di masa mendatang,” tegasnya.
Imbauan Waspada Banjir
Selain menyiapkan solusi jangka panjang, Pemkot Blitar juga segera menurunkan tim tanggap darurat ke lokasi-lokasi terdampak dan memberikan imbauan resmi kepada masyarakat agar:
-
Menghindari perjalanan ke wilayah terdampak banjir jika tidak mendesak
-
Menggunakan jalur alternatif yang aman
-
Waspada terhadap genangan air yang bisa membahayakan pengendara
-
Menghubungi Call Center 112 Kota Blitar jika mengalami keadaan darurat
Rekayasa hulu sungai dan perbaikan sistem drainase akan segera dikaji dan dimulai dalam waktu dekat sebagai bagian dari program penguatan infrastruktur kota di tengah iklim ekstrem.
Melalui langkah ini, Mas Ibin berharap Kota Blitar tidak hanya bertahan dari bencana, tapi juga bangkit dengan sistem tata kelola air drainase baik.