KAI Daop 7 Madiun Tingkatkan Keselamatan Perlintasan Rel Kereta

KAI Daop 7 Madiun Tingkatkan Keselamatan Perlintasan Rel Kereta
KAI Daop 7 Madiun melakukan perbaikan rutin rel kereta api di bulan Juni 2025

Daily Dose Indonesia – Demi menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 (Daop 7) Madiun terus melakukan perbaikan di jalur-jalur rel yang ada di wilayahnya. Salah satu fokus utamanya adalah memperbaiki dan mengganti infrastruktur rel di perlintasan sebidang, yaitu perlintasan rel yang sejajar dengan jalan raya.

Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen KAI untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta api. “Perawatan ini rutin kami lakukan agar tidak ada gangguan yang bisa membahayakan perjalanan KA,” ujar Zainul.

Bacaan Lainnya

Apa Saja yang Diperbaiki?

Perbaikan yang dilakukan meliputi:

  • Perbaikan bentuk dan posisi rel (geometri) di perlintasan
  • Penggantian rel lama dengan rel tipe R54
  • Penggantian wesel (alat pengatur arah rel)
  • Penggantian bantalan rel
  • Penambahan batu balas agar rel lebih stabil

Lokasi Perlintasan yang Diperbaiki

Berikut daftar perlintasan sebidang (JPL) yang sudah diperbaiki sejak awal Juni:

  1. JPL 04 Ngetrep – Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun
  2. JPL 13 Bayem Taman – Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan
  3. JPL 114 – Jalan Raya Madiun–Surabaya, Kecamatan Mejayan
  4. JPL 111 – Jalan Raya Madiun–Surabaya, Kecamatan Saradan
  5. JPL 26 Paron – Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi
  6. JPL 35 Kedunggalar – Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi

Inovasi Ramah Lingkungan

Tak hanya fokus pada keselamatan, KAI Daop 7 juga memperhatikan kelestarian lingkungan. Salah satunya dengan mengganti bantalan kayu di jembatan rel dengan bantalan sintetis. Bantalan ini lebih tahan lama, kuat, dan tidak merusak lingkungan karena tidak menggunakan kayu hasil tebangan pohon.

“Langkah ini sejalan dengan komitmen kami dalam mendukung pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs),” tutup Zainul.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *