Daily Dose Indonesia — Peringatan HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan HUT ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di halaman Kantor Wali Kota Blitar, Senin (1/12/2025), menjadi panggung bagi Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin untuk menegaskan kembali posisi guru sebagai pilar utama pembangunan peradaban daerah. Di hadapan ribuan ASN dan tenaga pendidik, Mas Ibin menyampaikan bahwa masa depan Kota Blitar ditentukan oleh kualitas para guru hari ini.
Dalam amanatnya, Mas Ibin menggambarkan guru bukan sekadar profesi, tetapi fondasi utama pembentukan karakter masyarakat. Ia menekankan bahwa semua agenda pembangunan, baik fisik maupun digital, tidak akan berarti jika kualitas sumber daya manusia tidak dibangun sejak sekolah.
“Guru adalah pembentuk masa depan. Saya menyampaikan penghargaan sedalam-dalamnya atas dedikasi panjenengan semua yang telah menjaga mutu pendidikan di Kota Blitar,” ujar Mas Ibin, memparafrase ucapannya dalam upacara tersebut.
Ia menekankan bahwa tema HUT PGRI tahun ini, “Guru Bermutu Indonesia Maju”, adalah pengingat bahwa dunia pendidikan bergerak cepat dan hanya guru yang progresif yang mampu menyiapkan generasi emas. Mas Ibin meminta seluruh pendidik di Kota Blitar terus menguatkan inovasi, literasi digital, dan metode pengajaran yang relevan dengan zaman.
“Perubahan berjalan cepat. Guru harus menjadi pelopor gagasan, bukan hanya pengajar di kelas,” katanya dalam sambutan tersebut, dengan penegasan nada yang diserap dari pesan aslinya.
Selain memuji peran guru, Mas Ibin juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Blitar menempatkan pendidikan sebagai prioritas pembangunan. Ia mengalirkan perhatian pada berbagai program yang telah diluncurkan pemerintah kota, mulai dari pendidikan gratis, Sekolah Religius Nasionalis dan Berbudaya (SERENADA), dukungan Merdeka Belajar, hingga pembangunan Sekolah Rakyat yang gratis dan inklusif.
“Semua kebijakan pendidikan yang kita jalankan bermuara pada satu tujuan: melahirkan generasi Blitar yang cerdas, berkarakter, dan siap memimpin masa depan,” jelasnya.
Mas Ibin menyebut bahwa guru memegang tanggung jawab moral yang sangat besar, dan pemerintah berkomitmen mendukung kesejahteraan serta ruang kerja mereka. Ia berharap guru tidak hanya semakin sejahtera, tetapi juga merasa bangga dan mulia atas profesinya.
“Saya berharap para guru mendapatkan kebahagiaan dan kemuliaan dari pengabdian yang panjenengan lakukan,” ucapnya memparafrase kutipan aslinya.
Pada momentum yang sama, Mas Ibin juga mengapresiasi ASN dalam rangka HUT KORPRI, tetapi ia menegaskan posisi guru berada di garis utama pembentukan peradaban. Menurutnya, semaju apa pun teknologi dan birokrasi, guru tetap menjadi kunci kualitas bangsa.
Ia menutup sambutannya dengan mengajak seluruh tenaga pendidik untuk terus menjaga etika profesional, semangat belajar, dan komitmen pelayanan. Menurutnya, Indonesia Emas bukan hanya agenda nasional, tetapi kerja nyata yang dimulai dari ruang kelas di setiap sekolah Kota Blitar.
“Jika guru bergerak dengan mutu, maka masa depan Kota Blitar akan melesat bersama mereka,” pungkasnya.
Dengan peringatan ini, Pemerintah Kota Blitar kembali menegaskan bahwa pembangunan manusia bukan hanya infrastruktur, tapi adalah investasi paling strategis dalam membangun peradaban daerah. Guru, dalam pandangan Mas Ibin, adalah fondasi dari segala kemajuan yang ingin dicapai kota ini.





