Daily Dose Indonesia – Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan aplikasi pencarian kerja bernama Nyari Gawe yang langsung mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Dalam waktu dua hari sejak dirilis, lebih dari 9.700 pelamar telah mendaftar melalui platform digital tersebut. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut, antusiasme warga menunjukkan semangat kerja yang masih tinggi sekaligus kebutuhan lapangan kerja yang terus meningkat.
“Antusiasme warga untuk mencari atau melamar pekerjaan lewat aplikasi Nyari Gawe sangat tinggi. Ini menunjukkan kebutuhan dan semangat masyarakat untuk bekerja masih luar biasa,” ujar Dedi Mulyadi, dikutip dari Bisnis (9/10/2025).
Peluncuran aplikasi ini dilakukan Dedi di PT Sun Bright Lestari, Kabupaten Indramayu, pada Selasa (7/10/2025). Aplikasi ini diharapkan menjadi jembatan digital antara perusahaan dan calon tenaga kerja lokal secara cepat, efisien, dan transparan.
Cara Mendaftar Lewat Aplikasi Nyari Gawe
Aplikasi Nyari Gawe saat ini sudah tersedia di Play Store Android dan dapat diunduh secara gratis oleh masyarakat. Proses pendaftarannya dibuat sederhana agar mudah diakses oleh semua kalangan, termasuk mereka yang belum terbiasa menggunakan layanan digital.
Setelah mengunduh aplikasi, pengguna hanya perlu mengisi beberapa data dasar seperti nama lengkap, nomor telepon, alamat, dan latar belakang pendidikan. Data tersebut kemudian diverifikasi oleh Dinas Tenaga Kerja Jawa Barat sebelum diteruskan ke perusahaan yang sedang membuka lowongan.
Jika pelamar dinilai memenuhi kriteria, pihak HRD perusahaan akan langsung menghubungi untuk proses seleksi lanjutan tanpa perlu mengirim lamaran manual. Dengan sistem ini, pencari kerja tidak lagi harus berkeliling mengantarkan berkas fisik atau menghadapi calo yang sering memanfaatkan ketidaktahuan pelamar.
“Selanjutnya oleh HRD dipanggil untuk seleksi, jadi tidak perlu melamar secara manual. Tidak usah capek-capek,” ujar Dedi di hadapan para peserta peluncuran.
Transparansi Rekrutmen dan Perlindungan Pencari Kerja
Lebih dari sekadar platform digital, Nyari Gawe diharapkan menjadi langkah besar untuk menertibkan proses rekrutmen tenaga kerja di Jawa Barat. Karena aplikasi ini dikelola langsung oleh pemerintah daerah, seluruh lowongan yang muncul wajib memenuhi aturan ketenagakerjaan nasional.
Itu berarti perusahaan tidak boleh lagi mencantumkan syarat diskriminatif seperti good looking, batas usia tertentu, atau tinggi badan minimum—kecuali posisi tersebut memang secara fungsional memerlukan kriteria tersebut, misalnya untuk bidang modeling, penerbangan, atau keamanan.
Langkah ini penting karena selama ini banyak iklan lowongan kerja yang mengeksploitasi pencari kerja, baik dengan pungutan liar maupun persyaratan yang tidak manusiawi. Dengan sistem terintegrasi pemerintah, setiap perusahaan harus diverifikasi terlebih dahulu sebelum bisa mempublikasikan lowongan di aplikasi.
Potensi Besar untuk Industri dan Pekerja Lokal
Kebijakan digitalisasi ketenagakerjaan melalui Nyari Gawe juga diharapkan memberi manfaat ganda: mempercepat proses rekrutmen bagi industri dan memperluas kesempatan bagi pekerja lokal. Dengan database yang terpusat, perusahaan dapat langsung menelusuri profil calon tenaga kerja dari berbagai daerah di Jawa Barat tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk iklan lowongan.
Selain itu, sistem ini juga bisa menekan praktik percaloan dan penipuan lowongan kerja yang masih sering terjadi di berbagai platform tidak resmi. Pemerintah daerah dapat memantau langsung data perusahaan, jenis pekerjaan, serta kesesuaian gaji dengan standar upah minimum kabupaten/kota (UMK).
“Nyari Gawe adalah langkah nyata Pemprov Jabar dalam memperkuat ekosistem ketenagakerjaan yang adaptif dan berpihak pada masyarakat,” tegas Dedi Mulyadi.
Dengan sistem yang bersih, adil, dan transparan, Nyari Gawe diharapkan menjadi model nasional dalam digitalisasi lapangan kerja yang berpihak pada masyarakat bawah. Di tengah tantangan ekonomi dan keterbatasan lapangan kerja, aplikasi ini menjadi bukti bahwa teknologi bisa digunakan bukan hanya untuk efisiensi, tetapi juga untuk menegakkan keadilan sosial di dunia ketenagakerjaan.