Walikota dan Wakil Walikota Blitar Ngobrol Bareng Masyarakat Cari Solusi Pembangunan di 2026

Walikota dan Wakil Walikota Blitar Ngobrol Bareng Masyarakat Cari Solusi Pembangunan di 2026
Walikota Blitar Mas Ibin didampingi Walil Walikota Mbak Elim memaparkan rencana pembangunan ke masyarakat dalam format ngobrol santai.

Daily Dose Indonesia – Walikota Blitar Syauqul Muhibbin dan Wakil Walikota Elim Tyu Samba ngobrol santai bersama masyarakat pada Rabu (22/10/2025) di Monumen PETA. Membicarakan rencana pemerintah kedepan sekaligus memberi ruang bagi masyarakat menyampaikan keluhan hingga aspirasi pembangunan.

Diikuti kelompok masyarakat dari berbagai lini seperti perwakilan RT/RW, LKMK, kelompok dan tokoh masyarakat dari berbagai kelurahan. Mereka antusias mendengarkan langsung gagasan disampaikan Mas Ibin dan Mbak Elim sapaan akrab Walikota dan Wawali Blitar.

Bacaan Lainnya

Di ngobrol santai kali ini memberikan fokus penyampaian rencana kebijakan pada tahun 2026. Di mana menjadi isu nasional APBD 2026 di berbagai daerah mengalami penurunan akibat pemotongan Transfer Ke Daerah (TKD) termasuk di Kota Blitar. Situasi ini perlu diketahui masyarakat agar dewasa menyikapi dan membantu pemerintah Kota Blitar menghadapi tantangan keterbatasan anggaran yang ada.

Walikota Blitar Mas Ibin dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa fokus kedepan adalah pelayanan dasar, operasional wajib, penuntasan visi misinya dan mandatory pemerintah pusat. Serta mengimplementasikan mindset dari sebelumnya berorientasi pendapatan, kini berorientasi pendapatan.

Dengan begitu nantinya pembangunan Kota Blitar kedepan difokuskan pada pembangunan yang bisa diharapkan mendongkrak ekonomi, begitu pula bantuan sosial lebih difokuskan pada keluarga yang mempunyai anak sekolah usia produktif dan sisanya pada kelompok paling rentan seperti warga lanjut usia.

“Jadi memang niatan kami memaparkan proyeksi 2026 ini agar masyarakat lebih tahu detail ya tentang kemampuan kota Blitar. Dalam pembangunan dan kebijakan jadi jangan sampai nanti, oh dulu ada program sekarang kenapa ndak ada, kadang-kadang masyarakat yang ditanyainya yang tidak ada, padahal kita ada program baru itu malah nggak ditanyakan,” ujar Mas Ibin usai kegiatan.

Mas Ibin menyebut respons masyarakat positif menyebut gagasan kebijakannya kedepan. Bahkan memberikan masukan pembangunan seperti pembangunan Pasar Legi agar lebih ramai lantai 2 bisa dibentuk untuk pusat ekonomi kreatif yang nantinya dinamakan Blitar Creative Centre.

“Ternyata tadi rata-rata sangat setuju kemudian merespon dengan memberikan beberapa saran terkait dengan program-program prioritas kita,” ujar Mas Ibin.

“Maka itu pengennya kegiatan ini rutin gitu satu bulan ini. Kegiatan Ngobras atau ngobrol santai sudah ketiga tapi biasanya segmented sama teman-teman influencer, UMKM, dan baru ini sama umum. Tadi ada Mbak Wali juga hadir, kedepan harapannya lebih lengkap dari Forkopimda, DPRD, supaya kalau bisa menjawab pertanyaan masyarakat lebih spesifik seperti permasalahan hukum dan lainnya,” sambungnya.

Sementara, Wakil Walikota Blitar, Elim Tyu Samba mengatakan bawah baru kali ini dirinya mengikuti kegiatan ngobrol bareng masyarakat. Menurut dia, kegiatan ini cukup bagus karena menghilangkan jarak antara pemerintah dengan masyarakat.

“Acara sudah tiga kali ya seperti dikatakan Mas Wali tadi, cuma hari ini saya baru bisa mengikuti perdana. Ini program bagus supaya kita bisa menyerap apa yang kritik saran dan masukan dari warga Blitar. Otomatis kalau kita memberi solusi, harus tahu dulu ya permasalahannya,” ucapnya.

Dengan bergabungnya Wawali Elim dalam satu panggung ngobrol santai saat itu pun juga menepis isu di masyarakat adanya kerenggangan. Elim menyebut bahwa isu kerenggangan merupakan gorengan media, dan dirinya mengatakan masih satu visi membantu Walikota Blitar.

“Fungsi saya yang memberi saran, memberi masukan atau second opinion ketika mas wali mungkin membutuhkan. Dan lagi kami sesuai fungsi saya yaitu pengawasan atau juga mengawasi. Nah yang intinya saling mengingatkan bukan tidak harmonis, sebetulnya kami baik-baik saja cuman hanya saling mengingatkan untuk yang terbaik untuk Kota Blitar. Saya rasa kalau saya sendiri diingatkan dari mas wali mungkin kedepan saya sendiri juga menerima,” jelas Elim.

“Tidak harmonis atau keretakan atau apapun, saya rasa itu hanya apa ya gorengan saja,” sambungnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *