Daily Dose Indonesia — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun membuka peluang kerja sama baru bagi perusahaan yang ingin memperkuat branding. Melalui program naming rights, sebuah merek bisa dipasang langsung sebagai bagian dari nama stasiun kereta api.
Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa program ini memberikan keuntungan besar bagi mitra bisnis. “Nama merek akan terpampang di bangunan stasiun, aplikasi Access by KAI, situs web kai.id, hingga tiket resmi yang dibeli pelanggan. Bahkan, nama mitra akan disebutkan berulang kali setiap kali kereta berangkat atau tiba di stasiun,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (23/9/2025).
Eksposur Besar untuk Merek
Dengan sistem ini, nama merek akan terdengar berkali-kali sepanjang perjalanan. Misalnya, ketika penumpang mendengar pengumuman keberangkatan atau kedatangan kereta di stasiun, nama merek yang menjadi bagian dari nama stasiun akan selalu disebutkan. Menurut Zainul, penyebutan yang terus berulang berpotensi membuat merek menjadi lebih dikenal dan diingat masyarakat luas.
Stasiun Strategis di Daop 7
Daop 7 Madiun memiliki 34 stasiun aktif, termasuk beberapa stasiun besar seperti Madiun, Kediri, dan Blitar. Ketiga stasiun ini dinilai paling strategis karena hampir semua kereta lintas selatan berhenti di sana.
Stasiun Madiun saat ini sedang dalam tahap beautifikasi sehingga memiliki ruang media cukup luas untuk branding. Sementara itu, Stasiun Kediri dan Blitar juga tengah ditingkatkan fasilitasnya dengan pembangunan peron baru dan overcapping, yang ditargetkan selesai sebelum musim liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Cara Bergabung
Perusahaan yang tertarik bisa langsung menghubungi KAI Daop 7 Madiun di nomor 0813-3477-3734 atau datang ke kantor di Jl. Kompol Sunaryo No. 14, Madiun. Selain itu, masyarakat juga tetap dapat memperoleh informasi perjalanan kereta melalui Contact Center KAI 121, WhatsApp 081-122-233-121, email [email protected], atau media sosial @KAI121.
“Program naming rights ini bukan hanya soal bisnis, tapi juga peluang besar bagi merek untuk hadir dekat dengan jutaan penumpang kereta setiap harinya,” tutup Zainul.