Penutupan KKN Unisba Blitar di Karangsari, Reog Joko Suro Jadi Tanda Cinta Budaya

Penutupan KKN Unisba Blitar di Karangsari, Reog Joko Suro Jadi Tanda Cinta Budaya
Mahasiswa Unisba Blitar yang KKN di Kelurahan Karangsari Kota Blitar menggelar penutupan KKN dengan seni Reog.

Daily Dose Indonesia – Suasana penuh kebersamaan mewarnai penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar Kelompok 2 yang berlangsung di RT 2 RW 4, Kelurahan Karangsari, Kota Blitar, Minggu (17/8/2025). Acara ini menjadi penanda berakhirnya masa pengabdian mahasiswa selama satu bulan di tengah masyarakat Karangsari.

Kegiatan yang dimulai pukul 19.00 WIB itu dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari Lurah Karangsari Agus Rianto S.Pd, Dosen Pendamping Lapangan Henni Indarrianti, SE., M.Ap., M.Akun., Ak., tokoh masyarakat, perwakilan sekolah, hingga perwakilan lembaga lokal seperti Koperasi Merah Putih. Kehadiran warga setempat semakin menambah semarak jalannya acara.

Bacaan Lainnya

Rangkaian kegiatan penutupan berlangsung dengan penuh makna. Mahasiswa KKN menyerahkan tanda kasih berupa sertifikat, bibit sayur dan buah, sembako, bendera merah putih, hingga vandel Koperasi Merah Putih kepada lurah, RT/RW, serta warga. Tanda kasih tersebut menjadi simbol kebersamaan yang telah terjalin antara mahasiswa dan masyarakat Karangsari.

Puncak acara sekaligus kejutan terbesar malam itu adalah penampilan Reog Joko Suro Kota Blitar. Dengan iringan gamelan khas dan tarian yang memukau, pertunjukan reog tersebut berhasil menyedot perhatian ratusan penonton. Antusiasme warga sangat tinggi, banyak di antara mereka yang bertahan hingga akhir pertunjukan untuk menyaksikan kesenian asli Jawa Timuran itu.

Dosen Pendamping Lapangan, Henni Indarrianti, menegaskan bahwa penutupan KKN tidak hanya menjadi seremoni, tetapi juga momentum memperkuat kecintaan pada budaya lokal. “Pada penutupan KKN ini kami tampilkan seni tradisional sebagai bentuk kecintaan kami terhadap kebudayaan lokal. Semoga KKN bisa memberikan energi positif bagi seluruh elemen, baik masyarakat maupun mahasiswa yang ikut terlibat,” ujarnya.

Menurut Henni, keberadaan KKN di Karangsari bukan sekadar agenda rutin akademik, tetapi juga sebuah ruang pembelajaran sosial bagi mahasiswa sekaligus wahana memperkuat ikatan masyarakat dengan budaya warisan leluhur.

Mahasiswa KKN pun menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Karangsari atas sambutan hangat selama satu bulan penuh. Mereka berharap pengalaman dan silaturahmi yang terjalin dapat terus berlanjut di kesempatan mendatang.

Acara penutupan KKN ini menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi bukan hanya mencetak akademisi, tetapi juga agen kebudayaan yang mampu membawa energi positif bagi masyarakat. Melalui seni, pengabdian, dan kebersamaan, mahasiswa Unisba Blitar meninggalkan jejak yang berkesan di Karangsari.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *