Dorong Budaya Literasi, Perpustakaan Proklamator Gelar Forum “Bung Karno Pelita Bangsa” Setiap Akhir Pekan

Dorong Budaya Literasi, Perpustakaan Proklamator Gelar Forum “Bung Karno Pelita Bangsa” Setiap Akhir Pekan
Kegiatan forum diskusi Bung Karno Pelita Bangsa yang diikuti pelajar, guru, dan pegiat pendidikan, pada Sabtu (3/5/2025).

DDI, Blitar Dalam upaya menumbuhkan budaya literasi di tengah masyarakat, Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Kota Blitar, menggelar forum diskusi terbuka bertajuk “Bung Karno Pelita (Penggerak Literasi) Bangsa” di setiap akhir pekan. Kegiatan ini menjadi ruang belajar bersama yang diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat—mulai dari pelajar, guru, mahasiswa, hingga pemerhati pendidikan dan komunitas umum.

Forum yang rutin digelar setiap akhir pekan, tepatnya Sabtu dan Minggu, di Ruang Literatur Bung Karno, Lantai 2 Barat, Perpustakaan Proklamator Bung Karno, ini menghadirkan tema berbeda di setiap pekan. Seperti pada Sabtu (3/5/2025), diskusi mengangkat topik “Pentingnya Pendidikan Menurut Bung Karno” dengan dipandu oleh pustakawan Budi Kastowo.

Bacaan Lainnya

Staf Humas Perpustakaan Bung Karno, Arda Brian, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari misi literasi yang diusung perpustakaan untuk menghidupkan kembali semangat membaca melalui ruang diskusi yang terbuka dan inklusif.

“Bung Karno Pelita Bangsa adalah forum belajar untuk semua kalangan. Tidak ada batasan siapa yang boleh hadir—pelajar, mahasiswa, pekerja, hingga komunitas bebas ikut serta,” ujar Arda.

Menurutnya, diskusi ini tidak sekadar menjadi tempat berbagi ide, tetapi juga mendorong masyarakat untuk mencari referensi dan memperluas wawasan melalui buku-buku yang tersedia di perpustakaan. Dalam setiap forum, pustakawan juga menyampaikan rekomendasi bacaan yang relevan agar peserta bisa mendalami topik lebih lanjut.

“Misalnya saat kita bahas soal pendidikan versi Bung Karno, kami menyebutkan referensi bukunya dan di mana masyarakat bisa membacanya. Harapannya, diskusi ini memantik rasa ingin tahu dan mendorong orang untuk membaca,” imbuh Arda.

Arda juga menekankan bahwa forum ini bersifat terbuka tanpa pendaftaran, agar siapa saja yang tertarik dapat langsung hadir dan mengikuti diskusi sesuai tema yang diminatinya.

Kegiatan ini akan terus berlanjut tidak di bulan Mei ini saja tapi ke bulan-bulan kedepannya, dengan topik-topik yang juga menyinggung kiprah Bung Karno.

“Temanya kita mulai hari ini karena baru saja kita peringati hari pendidikan nasional maka temanya tentang pendidikan. Lalu pekan depan kita bahas sejarah nasional dan internasional, seperti Konferensi Asia-Afrika dan Pancasila, lalu akhir Mei tema kita Bung Karno Penggali Pancasila untuk menyambut peringatan Bulan Bung Karno,” paparnya.

Dengan pendekatan diskusi santai namun bermakna, “Bung Karno Pelita Bangsa” diharapkan dapat menjadi model edukatif baru dalam meningkatkan literasi publik—tidak hanya sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai ruang bertukar gagasan yang hidup.

“Jadi melalui diskusi ini ada pustakawan yang memandu menyebutkan referensi dimana, bukunya apa, sehingga diharapkan masyarakat juga membaca buku tersebut untuk menggali lebih dalam ilmu yang sedang dipelajari,” pungkasnya.

Tema forum diskusi ini bisa dilihat di media sosial Perpustakaan Bung Karno di sini https://www.instagram.com/bungkarnolibrary/

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *